Kemensos berdedikasi nyata mengentaskan kemiskinan era Presiden Jokowi

Kemensos berdedikasi nyata mengentaskan kemiskinan era Presiden Jokowi

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memeriksa kesiapan personel dalam apel nasional siaga Bencana Tagana Kementerian Sosial, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Menteri Sosial (Mensos)�Saifullah Yusuf menyatakan Kementerian Sosial (Kemensos) selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berdedikasi secara nyata untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah air.

“Saya Menteri Sosial yang dilantik 11 September lalu. Memberikan selamat yang sebesar-besarnya kepada jajaran Kemensos yang sudah bekerja dengan keras dari tahun ke tahun atas capaian di era Presiden Jokowi hingga membuahkan banyak prestasi,” kata Saifullah Yusuf saat memimpin apel nasional Tagana untuk kesiapsiagaan bencana, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Jumat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama 10 tahun angka kemiskinan terus menurun dari 11,46 persen (2014), 9,22 persen (2019), hingga menjadi 9,08 persen atau turun 2,2 persen (2024). Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem juga terus menurun dari 7,9 persen (2014), 3,7 persen (2019), menjadi 0,83 persen (2024).

Ia menilai dedikasi dari segenap insan Kemensos yang tak pernah lelah melewati banyak tantangan medan geografis Indonesia demi menjangkau seluruh masyarakat hingga pelosok negeri turut berkontribusi atas pencapaian mengentaskan kemiskinan tersebut

Berbagai program strategis pemerintah yang dimandatkan kepada Kemensos pun dijalankan dengan baik. Mulai dari penyaluran bantuan sembako yang dua dekade ini menjangkau 18,8 juta keluarga, dengan total realisasi anggaran senilai Rp44,7 triliun.

Sebanyak 10 juta keluarga setiap tahun merasakan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan realisasi anggaran yang digelontorkan senilai Rp28 triliun.

Tagana yang tidak pernah absen membantu korban bencana selama 10 tahun terakhir yang berjumlah sekitar 4,8 juta orang dari 36.427 kejadian bencana alam di Indonesia. Hingga ada sebanyak 92.738 unit rumah rusak atau tidak layak huni berhasil direhabilitasi dalam Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*