RI Produksi Cabai 3 Juta Ton Setahun, Musim Kering Tahun Ini Aman?

Sejumlah pekerja memilah cabai rawit merah di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah pekerja memilah cabai rawit merah di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi harga dan stok cabai sampai dengan akhir tahun 2024 cukup. Namun, efek kemarau memang ada sedikit gangguan pada produksi.

Hal ini sebagaimana disampaikan Plt. Dirjen Hortikultura Kementan Muhammad Taufiq Ratule dalam acara Forum Cabai Nasional di Jakarta, Selasa (3/9/2024).


Berdasarkan prediksinya, sampai dengan Desember 2024 ketersediaan cabai secara nasional aman, atau mencukupi kebutuhan masyarakat. Menurut Taufiq, yang menjadi masalah adalah ketersediaan cabai yang mencukupi itu tidak rata di semua wilayah Indonesia.

“Early warning system kita, yang sudah dibangun sebelumnya itu sudah memprediksi bahwa cabai ini cukup sampai Desember 2024. Hanya saja ada sedikit, karena kekeringan, sehingga mengurangi produksi. Tapi secara umum cukup, ini akan efeknya ke harga yang akan naik, tapi secara umum ketersediaan cabai cukup, dan harganya sudah mulai turun sekarang,” kata Taufiq.


Adapun total produksi cabai yang dimaksudnya aman tersebut berkisar di 3 juta ton per tahun, sementara konsumsi cabai per tahunnya sekitar 1,17 juta ton. Artinya, terjadi surplus dalam produksi cabai dalam negeri.


“Konsumsi cabai kan 1,17 juta ton, (sementara) kita produksinya bisa sampai 3 juta ton per tahun. Surplus. Tapi rata-rata kita surplus cabai 500 ribu ton,” ungkapnya.


Taufiq mengatakan, terdapat beberapa daerah yang mengalami defisit produksi cabai, salah satunya Bangka. Itu karena di daerah tersebut memang tidak ada lahan yang memungkinkan untuk menanam cabai.


“Tapi itu bisa disuplai dari daerah lain. Itulah peran Champion, penyuplai defisit agar secara nasional bisa cukup. Itulah ke depan kita akan membuat pusat-pusat pertumbuhan yang besar di pulau-pulau itu, atau ke semua daerah. Sehingga tidak ada kelangkaan cabai di situ,” jelasnya.


Menurut prediksinya, harga cabai sampai akhir tahun ini akan stabil di Rp40.000 per kg.


“Kalau normal kan Rp40.000 (per kg), ini kan sudah mulai turun. Kalau terlalu rendah juga petani bisa rugi, jadi harus turun, tapi nggak boleh juga terlalu jauh. Karena yang berproduksi kan petani, perlu untung, tapi konsumen juga nggak berteriak. Mudah-mudahan sampai akhir tahun harga cabai normal, harapannya,” katanya.

https://extension.jp.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*